INFLEKSI DAN DERIVASI

Sampai dewasa ini morfologi bahasa Indonesia (BI) masih didominasi oleh model strukturalisme tradisional sebagaimana ditunjukkan oleh buku Ramlan (1987) yang berjudul “Ilmu Bahasa Indonesia: Morfologi”, buku “Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia” (1993) oleh Hasan Alwi dkk.; buku Harimurti Kridalaksana (1996) yang berjudul “Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia”. Ketiga buku itu banyak dipakai di kalangan mahasiswa Strata 1 (S-1) di Indonesia yang mempelajari linguistik BI maupun bahasa-bahasa daerah  sehingga pengaruhnya cukup besar. Namun demikian, sekalipun di sana-sini ada menyinggung pembentukan suatu jenis kata dari jenis kata lain, ketiga buku itu belum menyinggung secara jelas  ihwal pembentukan kata BI dari sudut pandang morfologi derivasional dan infleksional, suatu pendekatan yang jauh lebih maju dalam linguistik mutakhir.

Unduh di bawah ini:

INFLEKSI DAN DERIVASI: Kemungkinan Penerapannya dalam Bahasa Indonesia